Minggu, 02 September 2012

Workshop Sertifikasi "Basic & Advance Clinical Hypnotherapy Course" 29 - 30 September 2012




Hypnotherapy Education Center Yogyakarta kembali mengadakan workshop sertifikasi internasional Certified Hypnotist (CH) & Certified Hypnotherapist (CHt) dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) dan Hypnotherapy Education Center Yogyakarta (HECY). sebuah acara workshop yang tidak hanya akan membahas dan mempelajari cara hypnosis secara benar, namun juga mempelajari bagaimana berpraktek sebagai seorang hypnotherapist secara profesional.

Dalam workshop sertifikasi ini anda akan dibekali dengan 75% praktek (praktek sesama peserta & praktek terapi utk diri sendiri) dan 25% teori dengan materi-materi standard pelatihan internasional dari International Association of Counselor & Therapist (IACT), USA dan The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH). Acara workshop sertifikasi ini akan dipandu oleh Arsyita Rokhma, C.Ht (IACT), CI, CG dan Halfizh Alfara, S.Psi, C.Ht, CG.  Selain itu, dalam event workshop sertifikasi ini akan diberikan materi bonus yaitu Hypnotherapy for Slimming! dan bonus materi-materi menarik lainnya.

Apa saja yang didapatkan dari Workshop ini?
- Training Kit (Modul, CD, dll).
- 2 x Coffe Break & 1 x Lunch.
- Sertifikat dari IBH & free membership IBH selama 1 tahun.
- Sertifikat dari Hypnotherapy Education Center Yogyakarta (HECY).
- Praktek langsung cara menangani klien.
- Praktek manajemen klinik hypnotherapy.
- Menjadi hypnotherapist di Rumah Hypnotherapy Yogyakarta.
- Materi bonus Hypnotherapy for Slimming
- Dapatkan harga khusus untuk acara-acara yang diselenggarakan oleh Hypnotherapy Education Center Yogyakarta & Rumah Cerdas Yogyakarta.

Workshop ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 29 - 30 September 2012 mulai jam 09:00 s/d 17:00 di Hotel Arjuna Yogyakarta, Jl. Pangeran Mangkubumi No. 44 Yogyakarta dengan investasi sebesar Rp. 2.500.000 (umum) dan Rp. 1.800.000 (mahasiswa & alumni HECY).  Untuk para peserta yang melakukan registrasi sampai dengan tanggal 16 September 2012 (early bird) akan kami berikan harga special Rp. 2.000.000 (umum) dan Rp. 1.500.000 (mahasiswa & alumni HECY).

Anda ingin mengikuti acara ini tanpa dipungut biaya (gratis) atau ingin discount s/d 50%??, segera hubungi kami!!.


Informasi & Registrasi:

Teddy: 08129669324

Selasa, 17 Juli 2012

Mengenal Bipolar Disorder







Bipolar disorder merupakan suatu jenis penyakit psikologi yang ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim, yaitu berupa depresi dan mania.  Pengambilan istilah bipolar disorder mengacu pada suasana hati penderitanya yang dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang saling berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang ekstrim.

Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi , seseorang yang menderita bipolar disorder memilikimood swings yang ekstrim yaitu pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu ketika, seorang pengidap bipolar disorder bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun, ketika mood-nya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri (depresi). Dahulu, penyakit ini disebut dengan"manic-depressive". Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania atau, jika ringan, hypomania . Individu yang mengalami episode manik juga sering mengalami episode depresi, atau gejala, atau episode campuran dimana kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode "normal" suasana hati (mood) , tetapi, dalam beberapa depresi, individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat, yang dikenal sebagai “rapid-cycle”. Manic episode Ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejalapsikotik seperti delusi dan halusinasi .Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Gangguan tersebut telah dibagi menjadi bipolar I , bipolar II, cyclothymia , dan jenis lainnya, berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan episode mood; kisaran sering digambarkan sebagai spektrum bipolar.

Bisa dikatakan bahwa insiden gangguan bipolar tidak tinggi antara 0,3-1,5 persen. Tapi angka tersebut belum termasuk yang misdiagnosis (biasa terdiagnosis sebagai skizofrenia). Gangguan jiwa bipolar saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen remaja di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai dilaporkan penderita berusia remaja. Resiko kematian terus membayangi penderita bipolar dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas.

Episode pertama bisa timbul mulai dari masa kanak-kanak sampai tua. Kebanyakan kasus terjadi pada dewasa muda berusia 20-30 tahun. Semakin dini seseorang menderita bipolar, risiko penyakit akan lebih berat, berkepanjangan, bahkan sering kambuh. Sementara anak-anak berpotensi mengalami perkembangan gangguan ini ke dalam bentuk yang lebih parah dan sering bersamaan dengan gangguan hiperaktif defisit atensi. Orang yang berisiko mengalami gangguan bipolar adalah mereka yang mempunyai anggota keluarga mengidap penyakit bipolar.

Tanda dan gejala Bipolar Disorder
Bipolar disorder dapat terlihat sangat berbeda pada orang yang berbeda. Gejala bervariasi dalam pola mereka, keparahan, dan frekuensi. Beberapa orang lebih rentan terhadap baik mania atau depresi, sementara yang lain bergantian sama antara dua jenis episode. Beberapa gangguan mood sering, sementara yang lain hanya mengalami sedikit selama seumur hidup.

Ada empat jenis mood episode dalam Bipolar Disorder: mania, hypomania, depresi, dan episode campuran. Setiap jenis mood episode bipolar disorder memiliki gejala yang unik.

a.Tanda dan Gejala Mania
Gejala-gejala dari tahap mania bipolar disorder adalah sebagai berikut:
  1. Gembira berlebihan
  2. Mudah tersinggung sehingga mudah marah
  3. Merasa dirinya sangat penting
  4. Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain
  5. Penuh ide dan semangat baru
  6. Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya
  7. Seperti mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengar
  8. Nafsu seksual meningkat
  9. Menyusun rencana yang tidak masuk akal
  10. Sangat aktif dan bergerak sangat cepat
  11. Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan
  12. Menghamburkan uang
  13. Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan
  14. Merasa sangat mengenal orang lain
  15. Mudah melempar kritik terhadap orang lain
  16. Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari
  17. Sulit tidur
  18. Merasa sangat bersemangat, seakan-akan 1 hari tidak cukup 24 jam
b.Tanda dan Gejala Hypomania
Hypomania adalah bentuk kurang parah mania. Orang-orang dalam keadaan hypomanic merasa gembira, energik, dan produktif, tetapi mereka mampu meneruskan kehidupan mereka sehari-hari dan mereka tidak pernah kehilangan kontak dengan realitas. Untuk yang lain, mungkin tampak seolah-olah orang dengan hypomania hanyalah dalam suasana hati yang luar biasa baik. Namun, hypomania dapat menghasilkan keputusan yang buruk yang membahayakan hubungan, karier, dan reputasi. Selain itu, hypomania sering kali dapat "naik kelas" untuk mania penuh dan terkadang dapat diikuti oleh episode depresi besar.

Tahap hipomania mirip dengan mania. Perbedaannya adalah penderita yang berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak mengalami halusinasi dan delusi. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa resiko yang sama dengan mania.Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut: 1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas. 2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah. 3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.

c. Tanda dan Gejala Depresi Bipolar
Gejala-gejala dari tahap depresi bipolar disorder adalah sebagai berikut:
  1. Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan
  2. Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas
  3. Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu
  4. Tidak mampu merasakan kegembiraan
  5. Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga
  6. Sulit konsentrasi
  7. Merasa tak berguna dan putus asa
  8. Merasa bersalah dan berdosa
  9. Rendah diri dan kurang percaya diri
  10. Beranggapan masa depan suram dan pesimistis
  11. Berpikir untuk bunuh diri
  12. Hilang nafsu makan atau makan berlebihan
  13. Penurunan berat badan atau penambahan berat badan
  14. Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan
  15. Mual, mulut kering, Susah BAB, dan terkadang diare
  16. Kehilangan gairah seksual
  17. Menghindari komunikasi dengan orang lain
Hampir semua penderita bipolar disorder mempunyai pikiran tentang bunuh diri dan 30% diantaranya berusaha untuk merealisasikan niat tersebut dengan berbagai cara.

d. Tanda dan Gejala Episode Campuran

Sebuah episode bipolar disorder campuran dari kedua fitur gejala mania atau hypomania dan depresi. Tanda-tanda umum episode campuran termasuk depresi dikombinasikan dengan agitasi, iritabilitas, kegelisahan, insomnia, distractibility, dan pikiran berlomba (Flight of idea). Kombinasi energi tinggi dan rendah membuat suasana hati (mood) penderita beresiko yang sangat tinggi untuk bunuh diri.
Dalam konteks bipolar disorder, episode campuran (mixed state) adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Alkohol, narkoba, dan obat-obat antipedresan sering dikonsumsi oleh penderita saat berada pada epiode ini. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita bipolar disorder. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination. Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut. 1. Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di sekitarnya. 2. Memiliki pandangan pribadi tentang kematian. 3. Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol. 4. Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti; tagihan listrik, telepon. Penderita yang mengalami gejala-gejala tersebut atau siapa saja yang mengetahuinya sebaiknya segera menelepon dokter atau ahli jiwa, jangan meninggalkan penderita sendirian, dan jauhkan benda-benda atau peralatan yang beresiko dapat membahayakan penderita atau orang-orang disekelilingnya.

Faktor Penyebab Bipolar Disorder

  • Genetik
Gen bawaan adalah faktor umum penyebab bipolar disorder. Seseorang yang lahir dari orang tua yang salah satunya merupakan pengidap bipolar disorder memiliki resiko mengidap penyakit yang sama sebesar 15%-30% dan bila kedua orang tuanya mengidap bipolar disorder, maka 50%-75%. anak-anaknya beresiko mengidap bipolar disorder. Kembar identik dari seorang pengidap bipolar disorder memiliki resiko tertinggi kemungkinan berkembangnya penyakit ini daripada yang bukan kembar identik. Penelitian mengenai pengaruh faktor genetis pada bipolar disorder pernah dilakukan dengan melibatkan keluarga dan anak kembar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10-15% keluarga dari pasien yang mengalami gangguan bipolar disorder pernah mengalami satu episode gangguan mood.

  • Fisiologis
1. Sistem Neurochemistry dan Mood Disorders
Salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap bipolar disorder adalah terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak.
Sebagai organ yang berfungsi menghantarkan rangsang, otak membutuhkan neurotransmitter (saraf pembawa pesan atau isyarat dari otak ke bagian tubuh lainnya) dalam menjalankan tugasnya.
Norepinephrin, dopamine, dan serotonin adalah beberapa jenis neurotransmitter yang penting dalam penghantaran impuls syaraf. Pada penderita bipolar disorder, cairan-cairan kimia tersebut berada dalam keadaan yang tidak seimbang.
Sebagai contoh, suatu ketika seorang pengidap bipolar disorder dengan kadar dopamine yang tinggi dalam otaknya akan merasa sangat bersemangat, agresif, dan percaya diri. Keadaan inilah yang disebut fase mania. Sebaliknya dengan fase depresi.
Fase ini terjadi ketika kadar cairan kimia utama otak itu menurun di bawah normal, sehingga penderita merasa tidak bersemangat, pesimis, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri yang besar.
Seseorang yang menderita bipolar disorder menandakan adanya gangguan pada sistem motivasional yang disebut dengan behavioral activation system (BAS).
BAS memfasilitasi kemampuan manusia untuk memperoleh reward (pencapaian tujuan) dari lingkungannya.
Hal ini dikaitkan dengan positive emotional states, karakteristik kepribadian seperti ekstrovert(bersifat terbuka), peningkatan energi, dan berkurangnya kebutuhan untuk tidur.
Secara biologis, BAS diyakini terkait dengan jalur saraf dalam otak yang melibatkan dopamine dan perilaku untuk memperoleh reward.
Peristiwa kehidupan yang melibatkan reward atau keinginan untuk mencapai tujuan diprediksi meningkatkan episode mania tetapi tidak ada kaitannya dengan episode depresi.
Sedangkan peristiwa positif lainnya tidak terkait dengan perubahan pada episode mania.
2. Sistem Neuroendokrin
Area limbik di otak berhubungan dengan emosi dan mempengaruhi hipotalamus.Hipotalamus berfungsi mengontrol kelenjar endokrin dan tingkat hormon yang dihasilkan. Hormon yang dihasilkan hipotalamus juga mempengaruhi kelenjar pituarity. Kelenjar ini terkait dengan gangguan depresi seperti gangguan tidur dan rangsangan selera. Berbagai temuan mendukung hal tersebut, bahwa orang yang depresi memiliki tingkat dari cortisol (hormon adrenocortical) yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh produksi yang berlebih dari pelepasan hormon rotropin oleh hipotalamus. Produksi yang berlebih dari cortisol pada orang yang depresi juga menyebabkan semakin banyaknya kelenjar adrenal. Banyaknya cortisol tersebut juga berhubungan dengan kerusakan pada hipoccampus dan penelitian juga telah membuktikan bahwa pada orang depresi menunjukkan hipoccampal yang tidak normal. Penelitian mengenai Cushing’s Syndrome juga dikaitkan dengan tingginya tingkat cortisol pada gangguan depresi

  • Lingkungan
Bipolar Disorder tidak memiliki penyebab tunggal. Tampaknya orang-orang tertentu secara genetik cenderung untuk bipolar disorder. Namun tidak semua orang dengan kerentanan mewarisi penyakit berkembang, menunjukkan bahwa gen bukanlah satu-satunya penyebab. Beberapa studi pencitraan otak menunjukkan perubahan fisik pada otak orang dengan bipolar disorder. Dalam penelitian lain disebutkan, poin ketidakseimbangan neurotransmitter, fungsi tiroid yang abnormal, gangguan ritme sirkadian, dan tingkat tinggi hormon stres kortisol. Faktor eksternal lingkungan dan psikologis juga diyakini terlibat dalam pengembangan bipolar disorder. Faktor-faktor eksternal yang disebut pemicu. Pemicu dapat memulai episode baru mania atau depresi atau membuat gejala yang ada buruk. Namun, banyak episode gangguan bipolar terjadi tanpa pemicu yang jelas.
Penderita penyakit ini cenderung mengalami faktor pemicu munculnya penyakit yang melibatkan hubungan antar perseorangan atau peristiwa-peristiwa pencapaian tujuan (reward) dalam hidup. Contoh dari hubungan perseorangan antara lain jatuh cinta, putus cinta, dan kematian sahabat. Sedangkan peristiwa pencapaian tujuan antara lain kegagalan untuk lulus sekolah dan dipecat dari pekerjaan. Selain itu, seorang penderita bipolar disorder yang gejalanya mulai muncul saat masa ramaja kemungkinan besar mempunyai riwayat masa kecil yang kurang menyenangkan seperti mengalami banyak kegelisahan atau depresi. Selain penyebab diatas, alkohol, obat-obatan, dan penyakit lain yang diderita juga dapat memicu munculnya bipolar disorder.
Di sisi lain, keadaan lingkungan di sekitarnya yang baik dapat mendukung penderita gangguan ini sehingga bisa menjalani kehidupan dengan normal. Berikut ini adalah faktor lingkungan yang dapat memicu terjadinya BD, antara lain:
  1. Stress - peristiwa kehidupan Stres dapat memicu gangguan bipolar pada seseorang dengan kerentanan genetik. Peristiwa ini cenderung melibatkan perubahan drastis atau tiba-tiba-baik atau buruk-seperti akan menikah, akan pergi ke perguruan tinggi, kehilangan orang yang dicintai, dipecat.
  2. Penyalahgunaan Zat - Meskipun penyalahgunaan zat tidak menyebabkan gangguan bipolar, itu dapat membawa pada sebuah episode dan memperburuk perjalanan penyakit. Obat-obatan seperti kokain, ekstasi, dan amphetamine dapat memicu mania, sedangkan alkohol dan obat penenang dapat memicu depresi.
  3. Obat - obat tertentu, terutama obat-obatan antidepresan, bisa memicu mania. Obat lain yang dapat menyebabkan mania termasuk obat flu over-the-counter, penekan nafsu makan, kafein, kortikosteroid, dan obat tiroid.
  4. Perubahan Musiman - Episode mania dan depresi sering mengikuti pola musiman. Manic episode lebih sering terjadi selama musim panas, dan episode depresif lebih sering terjadi selama musim dingin, musim gugur, dan musim semi (untuk negara dengan 4 musim).
  5. Kurang Tidur - Rugi tidur-bahkan sesedikit melewatkan beberapa jam istirahat-bisa memicu episode mania

Self-help untuk bipolar disorder
Sementara berurusan dengan bipolar disorder tidak selalu mudah, tidak harus menjalankan kehidupan Anda. Tetapi untuk sukses mengelola bipolar disorder, Anda harus membuat pilihan cerdas. gaya hidup Anda dan kebiasaan sehari-hari memiliki dampak yang signifikan terhadap suasana hati Anda. Baca terus untuk cara-cara untuk membantu diri Anda sendiri:
1. Dapatkan pendidikan tentang cara mengatasi gangguan.
Pelajari sebanyak yang Anda bisa tentang bipolar. Semakin banyak Anda tahu, semakin baik Anda akan berada dalam membantu pemulihan Anda sendiri.
2. Jauhkan stress.
Hindari stres tinggi dengan menjaga situasi keseimbangan antara pekerjaan dan hidup sehat, dan mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
3. Mencari dukungan
Sangat penting untuk memiliki orang yang dapat Anda berpaling untuk meminta bantuan dan dorongan. Cobalah bergabung dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan teman yang dipercaya.
4. Buatlah pilihan yang sehat.
Sehat tidur, makan, dan berolahraga kebiasaan dapat membantu menstabilkan suasana hati Anda. Menjaga jadwal tidur yang teratur sangat penting.
5. Monitor suasana hati Anda.
Melacak gejala Anda dan perhatikan tanda-tanda bahwa suasana hati anda berayun di luar kendali sehingga anda dapat menghentikan masalah sebelum dimulai.

Sumber: wikipedia.org

Selasa, 19 Juni 2012

Memahami Anak dari Sisi tak Terungkap Melalui "Buku Kejujuran"



Tidak dapat dipungkiri lagi oleh kita bersama bahwa semakin hari semakin banyak jumlah keluarga yang mengalami problematika antara orangtua dan anak, baik dari sisi Ibu ataupun Ayah. Penyebabnya bisa beragam, dan salah satu yang paling mendasar adalah mengenai komunikasi antara orangtua dan anak yang tidak berjalan dengan baik, dimana anak merasa bahwa orangtua tidak bisa memahami keinginan mereka dan orangtua merasa bahwa anak mereka tidak mamatuhi keinginan mereka. Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia sehari-hari, karena dengan komunikasi, para individu dapat menyampaikan ide-ide mereka kepada individu yang lain dan para individu tersebut dapat menyampaikan juga opini atau pendapat mereka mengenai ide-ide yang telah disampaikan tersebut.

Di dalam keluarga, komunikasi antar anggota keluarga menjadi faktor pendukung utama terciptanya kehidupan berkeluarga yang harmonis. Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik antara orangtua dan anak dapat menjadi penyebab utama terjadinya permasalahan-permasalahan anak dan remaja.

Tidak pernah ada sekolah formal untuk menjadi orang tua yang baik. Di tengah kemajuan teknologi, kesibukan orang tua, dan banyak faktor-faktor lain yang menjadi pengaruh, ‘how to become a good parent’ menjadi isu yang sangat krusial bagi orang tua saat ini dan memahami anak merupakan kunci dari . Karenanya, komunikasi yang baik antara orangtua dan anak adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.  

Dengan berlandaskan cinta kasih, kepedulian terhadap apa yang saat ini terjadi, dan rasa ingin berbagi, maka Event Organizer “Raksamina” bermaksud untuk menyelenggarakan event seminar sebagai ajang sharing informasi yang diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi para orangtua di Indonesia, khususnya di Kota Jogjakarta mengenai kiat-kiat berkomunikasi dalam keluarga. Kami memiliki misi untuk membuat orangtua dan anak saling mengerti, dimana para orangtua akan dapat mengetahui sisi tak terungkap buah hatinya melalui “ Buku Kejujuran”.

Seminar yang akan diselenggarakan ini berbeda dengan seminar sejenis lainnya karena di dalam seminar ini para peserta tidak hanya mendapatkan materi mengenai komunikasi yang baik antar orangtua dan anak, tetapi setiap peserta juga akan membawa pulang output seminar berupa “Buku Kejujuran“ dan kesempatan untuk melakukan konseling seputar permasalahan komunikasi yang saat ini sedang dialami.

Setelah selesai mengikuti seminar ini, seluruh peserta diharapkan akan mempunyai persepsi, pengetahuan, dan pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara orangtua dan anak, sehingga orangtua dapat mengenal lebih jauh tentang si buah hati dan anakpun mampu menghargai orangtuanya. “Buku Kejujuran” dapat digunakan sebagai awal sekaligus mediator bagi tercapainya tujuan-tujuan tersebut.

Tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan seminar ini antara lain adalah: 
  1. Membuka wawasan orangtua dan anak mengenai posisi atau peran mereka masing-masing 
  2. Mengenal sisi lain anak yang tidak terungkap melalui kejujurannya yang tertuang di Buku Kejujuran. 
  3. Mencairkan hubungan yang beku antara orangtua dan anak. 
  4. Membentuk sebuah hubungan baru yang dilandasi rasa kebersamaan, saling menghargai dan menghormati dengan mengusung kejujuran. 
  5. Memahami pola komunikasi antara anak dan orangtua, serta mengenali pola-pola penghambatnya. Terciptanya kolaborasi yang saling melengkapi antara peran orangtua dan anak.
Acara ini dikemas dalam bentuk seminar setengah hari (half day seminar), dimulai sekitar jam 08:00 s/d jam 14:00, Dengan metode penyampaian langsung dan diselingi interaksi berupa tanya jawab dan sharing antar peserta. Seminar ini dikemas dengan santai, menyenangkan dan menarik. Penuh dengan keterlibatan dari para peserta. 

Seminar ini akan dilaksanakan pada: 
Hari/tanggal : Minggu / 1 Juli 2012 
Waktu : 08:00 – 14:00 
Tempat : Jogja International Hospital (JIH) 
Investasi :
VIP untuk 1 orang tua + 1 anak Rp. 350.000 (bonus konseling private terbatas untuk 10 seat) 
Reguler untuk 1 orang tua + 1 anak Rp. 200.00 (berlaku penambahan biaya Rp. 50.000/anak)
Reguler non anak Rp. 150.000/peserta

Untuk Pembayaran investasi seminar bisa di transfer ke rekening BCA atas nama Novietha Sulistyawati HS, nomor rekening: 038 1904 601 dan mohon konfirmasi via SMS setelah melakukan transfer pembayaran ke 0821 3786 8268 

Fasilitas dan benefit peserta seminar antara lain adalah:
  • 1 (satu) buah "buku kejujuran";
  • Snack & Lunch;  
  • Khusus untuk VIP: Seat di depan (sofa), prasmanan lunch, foto bersama pembicara, konseling private (terbatas untuk 10 seat);
  • Seminar kit;
  • Sesi konseling gratis; 
  • Doorprize.
Seminar yang menarik ini akan dibawakan dan dipandu oleh para praktisi yang memiliki kapabilitas dan pengalaman di bidangnya masing-masing:

Arsyita Rokhma, C.Ht (IACT), CI, CG
Praktisi hypnotherapy, founder Rumah Cerdas Yogyakarta dan quantum trance motivator yang akan membawakan materi hypnotherapy for parenting, serta peran komunikasi dalam membentuk keluarga harmonis.

Ega Asnatasia Maharani, S.Psi, Psi
Praktisi psikologi keluarga yang akan membawakan materi memahami pola komunikasi orang tua - anak dalam berbagai rentang usia, dan penggunaan "Buku Kejujuran"

Novietha Sulistyawati HS
Re-designer "Buku Kejujuran" yang akan membawakan materi visi dan misi terciptanya "Buku Kejujuran".

Seminar yang sangat menarik dan bermanfaat tidak hanya bagi anda para orang tua tetapi juga untuk anak...

Untuk informasi dan pendaftaran dapat menghubungi:
Ibu Hj. Ulli - 0821 3786 8268

Senin, 04 Juni 2012

Dyslexia dan Penanganannya






Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat membaca. Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka menyukainya.

Istilah dyslexia berasal dari bahasa Yunani, yakni dys yang berarti sulit dalam dan lex berasal dari legein, yang artinya berbicara. Jadi secara harfiah, disleksia berarti kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulis. Kelainan ini disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menghubungkan antara lisan dan tertulis, atau kesulitan mengenal hubungan antara suara dan kata secara tertulis.

Gejalanya, anak memiliki kemampuan membaca di bawah kemampuan yang seharusnya dilihat dari tingkat inteligensia, usia dan pendidikannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan otak mengolah dan memproses informasi tersebut. Dyslexia merupakan kesalahan pada proses kognitif anak ketika menerima informasi saat membaca buku atau tulisan.

Jika pada anak normal kemampuan membaca sudah muncul sejak usia enam atau tujuh tahun, tidak demikian halnya dengan anak disleksia. Sampai usia 12 tahun kadang mereka masih belum lancar membaca serta mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan ini dapat terdeteksi ketika anak memasuki bangku sekolah dasar.

Gangguan kesulitan belajar merupakan suatu gangguan yang mempengaruhi kemampuan otak untuk menerima, memproses, menganalisa atau menyimpan suatu informasi. Adanya masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan untuk menyerap pelajaran dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya. Gangguan kesulitan belajar banyak jenisnya, ada yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus pada sesuatu, atau ada juga jenis gangguan kesulitan belajar yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membaca, menulis, mengeja, atau mengerjakan soal-soal matematika (berhitung).

Ketika seorang anak di diagnosa mengalami gangguan kesulitan belajar bukan berarti ia adalah anak yang bodoh, karena gangguan kesulitan belajar sama sekali tidak berhubungan dengan tingkat intelegensia seseorang, banyak orang-orang sukses di dunia ini yang juga dikenal memiliki gangguan kesulitan belajar (dyslexia) seperti Walter Elias Disney (Walt Disney), Alexander Graham Bell, serta mantan Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill.

Karakteristik Dyslexia
Ada empat kelompok karakteristik kesulitan belajar membaca, yaitu kebiasaan membaca, kekeliruan mengenal kata, kekeliruan pemahaman, dan gejala-gejala lainnya. Dalam kebiasaan membaca anak yang mengalami kesulitan belajr membaca sering tampak hal-hal yang tidak wajar, sering menampakkan ketegangannya seperti mengernyitkan kening, gelisah, irama suara meninggi, atau menggigit bibir. Mereka juga merasakan perasaan yang tidak aman dalam dirinya yang ditandai dengan perilaku menolak untuk membaca, menangis, atau melawan guru. Pada saat mereka membaca sering kali kehilangan jejak sehingga sering terjadi pengulangan atau ada baris yang terlompat tidak terbaca.

Dalam kekeliruan mengenal kata ini memcakup penghilangan, penyisipan, penggantian, pembalikan, salah ucap, perubahan tempat, tidak mengenal kata, dan tersentak-sentak ketika membaca. Kekeliruan memahami bacaan tampak pada banyaknya kekeliruan dalam menjawab pertanyaan yang terkait dengan bacaan, tidak mampu mengurutkan cerita yang dibaca, dan tidak mampu memahami tema bacaan yang telah dibaca. Gejala serb aneka tampak seperti membaca kata demi kata, membaca dengan penuh ketegangan, dan membaca dengan penekanan yang tidak tepat.

Gejala-gejala Dyslexia 
Jika pada anak normal kemampuan membaca sudah muncul sejak usia enam atau tujuh tahun, tidak demikian halnya dengan anak disleksia. Sampai usia 12 tahun kadang mereka masih belum lancar membaca. Kesulitan ini dapat terdeteksi ketika anak memasuki bangku sekolah dasar.

Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan dyslexia diantaranya adalah:
  • Sulit mengeja dengan benar.  Satu kata bisa berulangkali diucapkan dengan bermacam ucapan.
  • Sulit mengeja kata atau suku kata yang bentuknya serupa, misalnya: b-d, u-n, atau m-n.
  • Ketika membaca, anak seringkali slah melanjutkan ke paragraf berikutnya atau tidak berurutan
  • Kesulitan mengurutkan huruf-huruf dalam kata-kata.
  • Kesalahan mengeja yang dilakukan secara terus-menerus, misalnya kata "pelajaran" diucapkan menjadi "perjalanan"
Menurut U.S. National Institute of Health, dyslexia merupakan suatu gangguan ketidakmampuan belajar yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, mengeja suatu kata bahkan kesulitan berbicara. Tingkat dyslexia yang dialami oleh seseorang dapat bervariasi, mulai yang ringan, sampai berat. Pada orang yang mengalami dyslexia, kata-kata yang sederhana akan menjadi sulit untuk dibaca, bahkan bila dilihat beberapa kali. Kata-kata yang terlihat juga dapat bercampur dengan kata-kata lain atau menjadi keliru dibaca, misalnya saja kata “nakal” menjadi “kanal” atau “dia” menjadi “adi” dan huruf-huruf dalam suatu kalimat menjadi satu seperti tidak ada spasi. 

Bagi orang yang menderita dyslexia, kadang susah untuk mengingat sesuatu yang mereka baca, kadang-kadang akan menjadi mudah bagi mereka untuk mengingat apabila informasi tersebut dibacakan & didengar oleh mereka. Akan tetapi, semakin cepat dyslexia dapat terdiagnosa dan diatasi, hasil yang diharapkan juga akan semakin terlihat.  Selain itu, banyak faktor yang menjadi penyebab disleksia antara lain genetis, problem pendengaran sejak bayi yang tidak terdeteksi sehingga mengganggu kemampuan bahasanya, dan faktor kombinasi keduanya.  Namun, dyslexia bukanlah kelainan yang tidak dapat disembuhkan. Dalam hal ini, yang paling penting adalah anak yang mengalami gangguan dyslexia harus memiliki metode belajar yang sesuai, karena pada dasarnya setiap orang memiliki metode belajar yang berbeda-beda, begitupun anak dyslexia selain juga faktor dukungan lingkungan di sekitarnya terutama keluarga dan orang tua.

Penanganan Dyslexia 
Apabila seorang anak terdiagnosa mengalami dyslexia, maka peran guru dan terutama orang tua merupakan faktor penentu utama dalam penyembuhan gangguan ini. Berikut ini merupakan beberapa tips penanganan dyslexia yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua: 

  • Selalu berikan afirmasi-afirmasi positif kepada anak dyslexia, karena afirmasi positif terbukti sangat membantu anak untuk menghadapi permasalahannya dan terutama sangat membantu proses penyembuhannya. 
  • Adanya komunikasi dan pemahaman yang sama mengenai anak disleksia antara orang tua dan guru. 
  • Anak diupayakan duduk di barisan paling depan di kelas. 
  • Guru senantiasa mengawasi / mendampingi saat anak diberikan tugas, misalnya guru meminta dibuka halaman 15, pastikan anak tidak tertukar dengan membuka halaman lain, misalnya halaman 50. 
  • Guru dapat memberikan toleransi pada anak disleksia saat menyalin soal di papan tulis sehingga mereka mempunyai waktu lebih banyak untuk menyiapkan latihan (guru dapat memberikan soal dalam bentuk tertulis di kertas). 
  • Anak dyslexia yang sudah menunjukkkan usaha keras untuk berlatih dan belajar harus diberikan penghargaan yang sesuai dan proses belajarnya perlu diseling dengan waktu istirahat yang cukup. 
  • Melatih anak menulis sambung sambil memperhatikan cara anak duduk dan memegang pensilnya. Tulisan sambung memudahkan murid membedakan antara huruf yang hampir sama. Murid harus diperlihatkan terlebih dahulu cara menulis huruf sambung karena kemahiran tersebut tidak dapat diperoleh begitu saja. Pembentukan huruf yang betul sangatlah penting dan murid harus dilatih menulis huruf-huruf yang hampir sama berulang kali. Misalnya huruf-huruf dengan bentuk bulat: g, c, o, d, a, s, q, bentuk zig zag: k, v, x, z, bentuk linear:j, t, l, u, bentuk hampir serupa: r, n, m, h. 
  • Guru dan orang tua perlu melakukan pendekatan yang berbeda ketika belajar matematika dengan anak disleksia, kebanyakan mereka lebih senang menggunakan sistem belajar yang praktikal. 
  • Penanganan aspek emosi. Anak dyslexia dapat menjadi sangat sensitif, terutama jika mereka merasa bahwa mereka berbeda dibanding teman-temannya dan mendapat perlakukan yang berbeda dari gurunya. Lebih buruk lagi jika prestasi akademis mereka menjadi demikian buruk akibat perbedaan yang dimilikinya tersebut. Kondisi ini akan membawa anak menjadi individu dengan self-esteem yang rendah dan tidak percaya diri. Dan jika hal ini tidak segera diatasi akan terus bertambah parah dan menyulitkan proses terapi selanjutnya. Orang tua dan guru seyogyanya adalah orang-orang terdekat yang dapat membangkitkan semangatnya, memberikan motivasi dan mendukung setiap langkah usaha yang diperlihatkan anak disleksia. Jangan sekali-sekali membandingkan anak disleksia dengan temannya, atau dengan saudaranya yang tidak disleksia. 
  • Selalu berikan dukungan pada anak. Mengalami dyslexia atau gangguan kesulitan belajar lainnya dapat membuat anak menjadi rendah diri. Berikan selalu dukungan & cinta untuk mendukung serta menghargai setiap kemampuannya. 
  • Bicarakan dengan anak. Beritahu kepada anak secara jelas mengenai apa yang dimaksud dengan dyslexia, bahwa hal tersebut bukanlah kesalahannya. Dengan membantu anak memahami hal tersebut maka ia akan menjadi lebih mudah untuk mengatasi permasalahannya. 
  • Buatlah keadaaan rumah menjadi tempat belajar yang menyenangkan untuk anak. Sediakan ruangan yang tenang & terorganisir sebagai tempat belajar anak. Orang tua dan anak dapat mengatur jadwal belajar yang nyaman dan berikan dukungan dari seluruh anggota keluarga untuk dapat membantu proses belajar anak. 
  • Kerjasama dengan sekolah tempat anak belajar. Sering berkomunikasi dengan guru di sekolahnya untuk memastikan anak tidak tertinggal pelajarannya, serta bila memungkinkan orang tua dapat meminta rekaman/salinan bahan pelajaran hari itu untuk kemudian dipelajari nanti sepulang sekolah.
Hypnotherapy dan Penanganan Dyslexia 
Hypnosis modern telah dipakai selama ratusan tahun untuk membangun kepercayaan diri, merubah kebiasaan, menurunkan berat badan dengan program penurunan berat badan, menghentikan kebiasaan merokok, meningkatkan daya ingat, menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk pada anak-anak dan menghilangkan kecemasan, ketakutan dan fobia. 

Dalam ilmu hypnosis, pikiran manusia diibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis. Manusia mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara simultan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar (conscious) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious mind atau unconscious mind). 

Pikiran sadar atau conscious mind adalah suatu proses mental yang anda sadari sepenuhnya dan bisa dikendalikan. Pikiran bawah sadar atau sub-conscious/unconscious mind adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis karena sepenuhnya dikendalikan oleh pikiran bawah sadar sehingga anda tidak menyadarinya. 

Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara berpikir dan kondisi mental hanya sekitar 12% saja, sedangkan besarnya pengaruh pikiran bawah sadar adalah 88%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar manusia memiliki pengaruh sekitar 9 kali lebih kuat dibandingkan dengan pikiran sadarnya. 

Pikiran sadar manusia memiliki fungsi utama untuk mengidentifikasi informasi-informasi yang masuk ke dalam otak, membandingkannya dengan data yang sudah ada di dalam memori kita, menganalisa data-data/informasi yang baru masuk tersebut dan memutuskan data/informasi baru tersebut akan disimpan, dibuang atau untuk sementara hanya diabaikan saja. Sementara itu, pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar memiliki fungsi yang lebih kompleks. Semua fungsi organ tubuh kita yang bekerja secara otomatis, diatur cara kerjanya oleh pikiran bawah sadar. Selain itu, nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan (belief system), dan keyakinan kita/perspektif kita (mindset) terhadap segala sesuatu serta memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar. 

Hypnotherapy merupakan suatu cara yang efektif dalam membantu menangani dyslexia, diantara peran utamanya adalah untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri. Ada beberapa efek samping yang menyertai dyslexia diantara timbul phobia atau rasa takut untuk membaca atau menulis di depan orang lain, panic attack, memory blank dan lain-lain. Hypnotherapy dalam hal ini dapat membantu pikiran bawah sadar seseorang dengan dyslexia untuk “membangun” kemampuan-kemampuan tertentu yang selama ini tidak terdapat di dalam diri orang-orang dengan dyslexia dan hal ini yang akan menyembuhkan dyslexia tersebut. 

Dyslexia memiliki efek yang berbeda-beda untuk setiap orang yang memilikinya. Beberapa diantaranya memiliki kemampuan membaca yang buruk dan bebeapa lagi mungkin memiliki kemampuan menulis yang buruk. Walaupun ada treatment untuk dyslexia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut, tetapi seringkali ada blocking (mental block) di dalam pikiran bawah sadar orang-orang dengan dyslexia tersebut yang menghalangi mereka untuk meningkatkan skill membaca atau menulis tadi, dan disinilah hypnotherapy berperan untuk menghilangkan blocking (mental block) yang ada didalam pikiran bawah sadar dan sekaligus memerintahkan pikiran bawah sadar untuk “membangun” kemampuan-kemampuan yang terhambat tadi. 

Sebagai orang-orang yang paling dekat dengan mereka yang mengalami gangguan dyslexia, para orang tua memiliki peran terbesar dalam menentukan keberhasilan penyembuhan gangguan ini, mengingat orang tua memiliki waktu dan kesempatan yang lebih banyak untuk berinteraksi dengan anak yang mengalami gangguan dyslexia jika dibandingkan dengan para terapis, dokter atau bahkan guru-guru mereka. Alangkah baiknya jika para orang tua tersebut juga memiliki kemampuan, pengetahuan serta pemahaman mengenai hypnotherapy sehingga proses penyembuhan gangguan dyslexia dapat berjalan secara lebih efektif. 

Dalam skala yang lebih luas, hypnotherapy selain dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan gangguan dyslexia, juga dapat diaplikasikan untuk kehidupan sehari-hari baik dalam lingkup keluarga atau lingkungan sekitarnya, karena tujuan utama dari mempelajari hypnotherapy adalah untuk lebih meningkatkan kualitas hidup menuju ke arah yang lebih baik. 


Diambil dari beberapa sumber: 

Kidshealth.org 
Makalahpsikologi.blogspot.com 
Medicinenet.com 
Mayoclinic.com 
Hypnotherapy-directory.org.uk

Kamis, 08 Maret 2012

HypnoFertility, Terapi Kesuburan untuk Suami Istri dengan Metode Hypnotherapy





Setiap pasangan suami istri, tentu ingin sekali mendapatkan buah hati. Tapi untuk mendapatkannya pada pasangan tertentu tidak mudah. Mereka perlu waktu, dan usaha tertentu untuk bisa mendapatkan buah hati yang diimpikan. Nah, sekarang ini ada banyak cara dan usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan buah hati, salah satunya adalah dengan hypnofertility.

Pertanyaan:

1.       Seperti apakah terapi kesuburan ini?
Jawab :  Hypnofertility adalah sebuah therapi kesuburan bagi pasutri yang mendambakan keturunan dengan menggunakan metode Hypnotherapy. Tekhnik ini menjadi sebuah pilihan, karena trauma psikis , stress  dan metal block sangat mempengaruhi kesiapan tubuh untuk melakukan reproduksi,  banyak pasangan yang tidak ditemukan adanya masalah yang signifikan pada organ reproduksinya namun tidak dapat melakukan proses konsepsi atau pembuahan. Perlu dipahami ketidak suburan (Infertility) terbagi menjadi dua yaitu Primary Infertility dan Secondary Infertility , Primary Infertility  ialah ketidak suburan yang terjadi akibat adanya gangguan fungsi dan struktur dari organ reproduksi, bisa karena kelainan bawaan, kerusakan akibat penyakit infeksi  maupun perubahan struktur sel  organ reproduksi, sedangkan Secondary Infertility ialah ketidak suburan yang terjadi akibat dari gangguan psikis  seperti trauma, kecemasan,  stress dan mental block yang mempengaruhi kinerja hormon sehingga pada akhirnya berefek kepada fungsi organ reproduksi tersebut.   
                Pada kasus primary infertility cenderung membutuhkan intervensi tindakan medis  yang bersifat invasif, namun  kesiapan mental dan emosional untuk sebuah konsepsi pasca tindakan medis tersebut tetap dibutuhkan oleh karenanya HypnoFertility dapat pula digunakan sebagai terapi pendukung pada kasus primary infertility , sedangkan pada kasus secondary infertility sebenarnya tidak memerlukan intervensi medis, justru pada kasus ini peranan penanganan secara psikologis lebih besar dan memberikan hasil yang lebih nyata  tanpa menelan biaya puluhan juta. HypnoFertility bekerja pada level mekanisme bawah sadar, bahkan sampai menelusuri permasalahan yang terjadi pada masa lalu-yang mungkin saja kita sudah lupa atau tidak disadari. Status emosional  seperti ini paling banyak pengaruhnya pada wanita dibandingkan pria, trauma masa lalu kerap ditemukan pada wanita dengan secondary infertility. Latar belakang pendidikan dan lingkungan pada keluarga yang orang tuanya bercerai sangat mempengaruhi alam bawah sadar anak perempuan pada keluarga tersebut, sehinga muncul kebencian terhadap laki laki yang berdampak pada tubuh-fikiran anak perempuan tersebut berupa terbentuknya Anti-Sperm Antibodies (antibodi yang di buat oleh tubuh-fikiran khusus untuk mematikan sperma yang masuk kedalam tubuh.) sehingga setiap sel sperma yang masuk kedalam tubuh perempuan tersebut sudah pasti akan segera di bunuh oleh sistem pertahanan tubuhnya. Hal ini juga kerap terjadi pada perempuan dengan riwayat pelecehan seksual, yang tidak segera mendapatkan therapi mental.
                Bahkan pada wanita yang memiliki ketakutan untuk melahirkan, dan pada wanita yang memiliki ketakutan akan rusaknya penampilan setelah melahirkan juga dapat menyebabkan secondary infertility, kecemasaan saat proses kehamilan juga bisa menyebabkan hal ini, bagaimana mungkin? Wanita, (juga pria) yang dilanda kecemasan, ketakutan, kekhawatiran akan memproduksi hormon stres yaitu katekolamin dan kortisol, kedua hormon  ini sangat berpengaruh pada pusat pengaturan hormon di otak yaitu kelenjar hypothalamus dan kelenjar pituitary, pada wanita cara kerja katekolamin terhadap hypothalamus dan pituitary adalah ketika hormon stress ini diterima oleh  kelenjar hypothalamus, maka hypothalamus akan melepaskan depleted Gonadothropin Releasing Hormone (depleted GnRH), dan apa bila hormon ini beredar di pembuluh darah lalu masuk ke kelenjar pituitary, maka kelenjar pituitary akan merespon hal tersebut dengan menghambat pelepasan Luteinizing Hormone (LH) dan Folicle Stimulating Hormone (FSH) dimana kedua hormon ini adalah hormon yang esensial bagi proses reproduksi, dari sini jelas dengan terhambatnya pelepasan LH dan FSH maka kemampuan reproduksi seseorangpun akan terganggu, dan setiap ada perubahan hormon sekecilapapun akan menyebabkan reaksi berantai pada bagian tubuh yang lain.
                Belum cukup sampai disitu, ternyata stress sosial juga memiliki peran dalam secondary infertility. Stress sosial adalah tekanan mental yang disebabkan oleh lingkungan sosial, dalam hal ini stress sosial yang dimaksudkan adalah pertanyaan pertanyaan “rutin” yang kerap dilontarkan masyarakat kepada perempuan yang baru saja menikah, yaitu “kapan hamilnya?”, “Sudah isi apa belum?” “kok belum hamil juga?” , apa anda ingat dengan pertanyaan tersebut? Atau anda pernah menanyakannya juga kepada teman atau kerabat anda? , kalau  boleh menyarankan, stop bertanya demikian kepada orang lain, atau tak perlu  hiraukan apabila ada teman, kerabat, atau tetangga yang bertanya seperti itu kepada anda!, Kenapa? Karena mereka tidak memiliki hak untuk mengatur fungsi alami tubuh anda.  Kondisi mental  yang tertekan seperti ini merupakan sebuah stress bagi tubuh dan fikiran , hal ini akan direspon oleh tubuh kita dengan memproduksi hormon kortisol dan katekolamin, setelah penjelasan diatas, saya yakin pasti anda sudah memahami bagaimana efek hormon tersebut terhadap organ reproduksi  dan cita cita  untuk segera memiliki keturunan.
                Bahkan dalam beberapa kasus ditemukan penyebab dari secondary infertility adalah sugesti  negatif yang diciptakan sendiri maupun oleh orang dekat, perkataan seperti “saya belum mau punya anak kalau belum punya rumah/mobil” atau “saya mau fokus ke karier dulu sebelum punya anak” yang diucapkan  kepada diri sendiri juga perkataan “jangan punya anak dulu, kalau sudah mapan baru punya anak” atau juga “ngga usah buru buru punya anak, fokus saja ke karier dulu” yang diucapkan oleh orang dekat (orang tua, mertua, atau suami/istri) memiliki pengaruh kuat  dan membentuk sebuah program pada alam bawah sadar yang tentunya direspon oleh tubuh dengan menghambat hormon reproduksi.
                  Dengan menggunakan HypnoFertility, program fikiran dan sugesti yang bersifat negatif dapat di perbaiki, bahkan stress sosial pun bukan lagi masalah untuk anda. Dan yang lebih penting lagi, saat anda sudah melepaskan program fikiran dan sugesti yang bersifat negatif di  dalam tubuh dan fikiran anda, yang terjadi adalah tubuh melepaskan hormon endorphin, hormon ini adalah kebalikan dari hormon katekolamin maupun kortisol, efek dari hormon ini membuat fikiran lebih fokus dan tenang, tubuh terasa segar nyaman, meningkatkan fungsi dari organ reproduksi , menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh (banyak masalah pada organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh ketidak seimbangan kadar hormon) dan mood  juga terkoreksi, sehingga emosi menjadi lebih stabil.
  1. Apa saja yang akan dilakukan oleh pasangan yang mengikuti program terapi ini? Berapa lama melakukannya dalam satu kali sesi? Sehari/semigu berapa sesi? Berapalama dan berapa sesi harus diikuti oleh pasangan hingga dirinya bisa mendapatkan buah hati?
Jawab :  Pada rangkaian sesi therapi HypnoFertility,  klien melalui beberapa tahapan tahapan itu antara lain :  
·                     Pemahaman diri dan Melepaskan Mental Block, pada tahap ini klien diwawancara dan atau mengisi lembar questioner untuk mengetahui trauma ataupun penyebab stress yang terjadi masa lampau maupun masa kini, apakah ada faktor stress fisik yang mempengaruhi  fungsi kerja organ reproduksi klien, juga dilakukan emotional screening  tentang bagaimana klien  memandang dirinya, pasangannya dan keluarganya, juga  pandangan diri klien terhadap sebuah kehamilan dan persalinan. Setelah mendapatkan informasi yang cukup, therapis akan membimbing klien untuk melepaskan berbagai hambatan mental yang ada,  sehingga  klien memiliki sudut pandang juga perasaan baru terhadap diri dan lingkungannya, dengan demikian klien seakan membuka lembar baru dalam hidupnya dan siap memulai sesuatu dengan semangat yang baru pula.
·                     Melepaskan kekhawatiran dan relaksasi diri, di tahapan ini  dalam kondisi hypnosis klien diajak untuk melepaskan segala macam bentuk kekhawatiran yang berkaitan dengan kehamilan maupun persalinan, dengan melepaskan kekhawatiran membuat tubuh lebih siap untuk melakukan sebuah konsepsi, dengan bantuan program fikiran dan sugesti yang positif sehingga klien memiliki kesiapan mental yang baik, serta relaksasi diri sebagai cara untuk menjaga tubuh dan fikiran tetap dalam kondisi yang harmonis dan prima dalam menjalankan tugasnya.
·                     Individual/group Sharing, pada bagian ini pasangan dipisah,  menceritakan apa yang dirasakan setelah menjalani tahapan sebelumnya, juga berbagi kisah pengalaman yang pernah dijalani untuk mewujudkan keinginan hadirnya sang buah hati, pada sesi ini tak jarang digunakan untuk berkonsultasi tentang masalah yang tidak diketahui oleh pasangannya, karena suami dan istri dipisah. Pada Group therapi saya bekerja sama dengan Ibu Dewi Dewo Psi. CCH. HBCE. HBFC. Saya menangani para suami dan Ibu Dewi Dewo menangani para istri sehingga membuat sesi ini begitu akrab dan intim, juga banyak hal yang selama ini dipendam muncul kepermukaan untuk diselesaikan.
·                     Body Scan dan Bertemu buah hati anda, pada sesi ini klien dalam kondisi hypnosis diajak untuk mempersiapkan seluruh organ reproduksinya agar dapat bekerja dengan baik. Dengan menggunakan alam bawah sadar klien,  therapis membimbing klien untuk memeriksa organ tubuh klien sendiri. Bila mana didapatkan adanya masalah pada bagian tertentu klien disugestikan dapat mengatasi masalah yang ada dengan cara dan sumberdaya yang terdapat pada diri klien sehingga penyembuhan dan perbaikan dapat dilaksanakan dengan mudah dan sederhana. Bila pada organ reproduksi klien  tidak ada masalah, maka yang dilakukan adalah mempersiapkan segala sesuatu disana untuk menyambut kehadiran sang calon buah hati, lalu  tetap dalam kondisi hypnosis dilanjutkan bertemu dengan calon buah hati, disini pasutri diminta untuk mengundang jiwa calon buah hati yang sesuai dengan jiwa pasangan klien  dan memintanya agar berkenan menjadi bagian dari lingkaran kasih sayang dalam sebuah keluarga yang bahagia yang siap  melimpahkan cinta.
·                         Proyeksi sukes Hypnofertility , Pada sesi penutup ini masih dalam kondisi hypnosis pasutri kembali diperkuat sugesti untuk membuang habis segala hambatan mental yang masih ada sekecil apapun itu, kemudian dilanjutkan dengan membawa klien pasutri ke “masa depan”nya dimana pada saat itu klien diajak untuk melihat diri dan pasangannya sedang duduk bersanding   dan menggendong bayi mungil dengan penuh kasih sayang, disini klien diajak untuk bisa menyerap perasaa dan  emosi positif yang ada, untuk di tanam dalam alam bawah sadarnya, sehingga menimbulkan  keyakinan, semangat dan harapan positif bahwa sebuah konsepsi dapat terjadi pada diri klien dengan  cara yang mudah dan menyenangkan.    
                     Sesi therapi dengan Hypnofertility ini dibagi menjadi dua cara, yaitu therapi secara individual dan therapi secara group. Pada therapi Hypnofertility secara individual  bila tidak ditemukan adanya penyulit lain biasanya direncanakan untuk menjalani 3 sesi  yang di tiap sesinya memakan waktu  sekitar 2-3 jam, dan jeda dari satu sesi ke sesi selanjutnya sebaiknya 1 minggu kemudian. Sedangkan untuk group therapi Hypnofertility  diadakan pada waktu tertentu di luarkota dengan harapan mendapatkan lingkungan yang segar dan nyaman, penyelenggaraanya berlangsung 2 hari 1 malam dan menginap di tempat penginapan yang sudah disediakan.  Sesi therapi dilakukan secara marathon dan tentunya dikemas sedemikian rupa agar peserta group therapi tetap bisa menikmati therapi ditiap sesinya, kelebihan dari group therapi HypnoFertility ini adalah bertemunya orang orang dengan keluhan yang sama sehingga menimbulkan semangat baru , berbagi pengalaman, dan saling mendukung bahkan banyak peserta yang menjadi “saudara baru” pada moment ini. Setelah menjalani rangkaian therapi hypnofertility  klien Individual maupun group therapi diberi kan sebuah CD audio untuk memperkuat program fikiran untuk kesuburan, klien dapat mendengarkan CD Audio tersebut sehari sekali  atau menurut  kenyamanan klien,  biasanya dalam waktu 4 sampai 6 minggu kemudian bagi pasangan yang benar benar tekun , yakin dan antusias dapat menyaksikan tanda tanda hadirnya sang buah hati.                                      
3.       Apakah terapi ini harus dilakukan oleh suami dan istri? Mengapa? Apa saja syarat-syarat untuk ikut dan melakukan terapi ini? Dimanakah untuk bisa ikut terapi ini?
Jawab : HypnoFertility sebaiknya diikuti oleh suami dan istri karena “it takes two to tanggo”, sebuah konsepsi memerlukan kerjasama yang harmonis dari suami dan istri, ketidak harmonisan dalam proses ini akan menimbulkan beban bagi salah satu sisi, yang biasanya diemban oleh istri meskipun yang bermasalah adalah suami, dukungan dari pasangan adalah kekuatan paling dahsyat untuk bisa menghasilkan konsepsi, bila ada klien yang datang tanpa pasangannya hampir dapat dipastikan adanya ketidak seriusan pada pasangan klien tersebut untuk mendapatkan buah hati. Syarat utama untuk dapat mengikuti HypnoFertility adalah Kesungguhan, Keterbukaan,  dan Keyakinan dari pasutri untuk mendapatkan calon buah hati dan mengizinkan serangkaian tekhnik Hypnofertility ini untuk membantu mengatasi permasalahan kesuburan yang ada, bila masih  ingin “coba coba” atau bahkan sekedar memenuhi keinginan pasangan sebaiknya jangan ikuti therapi ini karena hanya membuang waktu yang berharga, namun bila berminat anda dapat menghubungi alamat kontak yang  tersedia.
 
4.        Sejauhmana keampuhan terapi ini?
Jawab : Hypnofertility sangat ampuh mengatasi secondary fertility dengan ratio keberhasilan mencapai lebih dari 80%  bergantung dari kesungguhan, keterbukaan dan keyakinan klien saat mengikuti rangkaian therapi Hypnofertility ini dan dipakai sebagai therapi penunjang pada primary infertility, yang meningkatkan ratio keberhasilan penggunaan IVF (In Vitro Fertilization) sebanyak 60%.

5.       Mungkinkah terapi ini gagal? Mengapa? Bagaimana supaya tidak gagal?
Jawab : Hypnofertility masih memiliki kemungkinan untuk gagal, namun kegagalan yang terjadi biasanya disebabkan kurangnya kesungguhan klien yang tidak mengikuti setiap sesi therapinya dengan serius dan benar, juga bergantung pada keterbukaan klien terhadap masalah yang ada, bila klien lebih memilih menyembunyikan masalah yang ada maka hal itu dapat menjadi hambatan bagi tubuh untuk mencapai kondisi yang diharapkan untuk sebuah konsepsi dan bergantung kepada keyakinan klien pada tekhnik hypnofertility ini karena bila memulai dengan ketidak yakinan apapun yang dilakukan akan berakhir sia sia , ketiga hal tersebut adalah kunci kesuksesan hypnofertility, agar mendapatkan hasil sesuai harapan, pastikan ketiga kunci sukses HypnoFertility tersebut sudah ada pada diri anda dan pasangan anda.
 
Bahan artikel ini kami dapatkan dari:
dr. Rahmat Yanuardi CCH, HBCE, HBFC, QHAP
profil lengkap beliau dapat dilihat di: www.rahmatyanuardi.com
 
Kami akan menyelenggarakan event terapi kesuburan untuk suami istri dengan metode hypnofertility yang akan dipandu langsung oleh dr. Rahmat Yanuardi CCH, HBCE, HBFC, QHAP, acara ini akan kami selenggarakan pada tanggal 31 Maret - 1 April 2012 di Hotel UNY Yogyakarta dengan investasi Rp. 1.600.000 (per pasangan suami istri + menginap 1 malam di Hotel UNY Yogyakarta).
 
Informasi dan registrasi:
 
Sita: 087839397676
Teddy: 08129669324